Facing The Giants

Monday, September 17, 2007
Hari kamis ke Ultra pinjem Catch & Release, pas ditonton, seblom filmnya maen, tiba2 ada yang menarik perhatian g. Sebuah trailer film, judul filmnya "Facing The Giants". Hari sabtu langsung ke Ultra, cari filmnya. Dapat.. langsung pulang ke kost, nonton.

Ceritanya tentang pelatih football (Grant) dari suatu sekolah, di mana pelatih ini uda 6 taon ngelatih tapi ga pernah menang, sampe akhirnya orang2 uda mulai ga percaya sama dia. Pemainnya banyak yang pindah sekolah demi mengejar karir football yang lebih baik. Orang tua2 murid yang anaknya ikut football pengen dia diganti supaya tim footballnya bisa mencapai hasil yang lebih baik.

Keadaan ekonomi si pelatih sendiri juga cukup buruk, dengan penghasilan USD 6,000 / tahun. Mobil yang ga bisa jalan klo ga dipancing akinya. Rumah yang kecil.

Di hari dia mendengar bahwa para orang tua murid pada mulai minta dia untuk diganti, di hari itu dia juga mendapati kenyataan klo kemungkinan dia bisa memberikan keturunan hanya 10% dan itupun sangat sulit sekali, padahal istrinya (Brooke) sangat ingin punya anak.

Nah, di saat seperti ini, dimana keadaan si pelatih ini uda seperti "uda jatoh ketimpa tangga pula". Dia berpaling pada Tuhan. Awalnya dia baca2 Alkitab, berdoa tus juga ada nasihat dari temennya sampai akhirnya dia memahami apa tujuan hidupnya dan apa yang harus dia lakukan untuk tujuan hidupnya.

Ada beberapa scene & dialog yang g suka dari film ini. Berikut beberapa scene dan dialog yang g suka, plus sedikit review dari apa yang g rasakan g dapetin melalui film ini :

1. Adegan saat Brooke bangun di tengah malam, menemukan si Grant ga ada di tempat tidur, tus dia lihat keluar ternyata si Grant sedang baca Alkitab di ruang tamu. Lalu Brooke bangun dan berlutut berdoa di pinggir tempat tidurnya.

--> mengharukan banget.. sampe nangis g liatnya

2. Kata2 Grant ke para pemain football bimbingannya setelah dia mendapat pencerahan : "I want God to bless this team so much people will talk about what He did. But it means we gotta give Him our best in every area. And if we win, we praise Him. And if we lose, we praise Him. Either way we honor Him with our actions and our attitudes. So I'm askin' you... What are you living for? I resolve to give God everything I've got, then I'll leave the results up to Him. I want to know if you'll join me."

--> tujuan bermain football (apa yang kita lakukan) bukanlah untuk kemenangan, tapi untuk memuliakan Tuhan. Sehingga ga peduli menang atau kalah, tetep Tuhan dimuliakan dan ini harus diperlihatkan dari perilaku sehari2 walaupun saat tidak bermain football.

3. Nasihat dari seorang teman saat Grant ngga merasa yakin bahwa Tuhan akan mengabulkan doanya :
"I heard of a story of two farmers praying to God for rain to come. Both prayed but only one prepared the land. Who do you think trusted God more to send the rain? ?"

--> Jika sampai sekarang apa yang menjadi kebutuhan g belum g dapatkan, mungkin g belum mempersiapkan "ladang" g, so I need to prepare my field.

4. Saat Grant mengatakan pada timnya bahwa mereka akan bisa memenangkan pertandingan, namun anggota timnya tidak yakin akan hal itu. Grant memanggil salah seorang anggota tim yang badannya paling gede, namanya Brock. Dia minta si Brock untuk merangkak sejauh 50 yard sambil membawa seorang teman dipunggungnya. Si Brock bilang, kalau ada orang dipunggungnya, dia hanya bisa bawa sampai 30 yard. Tapi Grant meminta Brock untuk mencoba dan berjanji untuk memberikan yang terbaik. Grant juga menutup mata Brock, dengan alasan, "supaya kamu tidak menyerah saat jaraknya sudah hampir dekat." Dan Brock pun melakukannya. Saat sudah mulai beberapa yard, Brock bertanya "suda berapa jauh?" Grant menjawab "jangan pedulikan jaraknya. terus jalan. berikan usahamu yang terbaik. kamu bisa. ayo terus jalan." Saat sudah cukup jauh, Brock merasa kelelahan dan ingin menyerah, namun Grant tetap menyemangati "ayo Brock, sedikit lagi, ayo kamu bisa. berikan usahamu yang terbaik.. ayo kamu bisa." Sampai akhirnya Grant meminta Brock untuk selesai dan membuka penutup matanya, ternyata Brock sudah berhasil menyelesaikan lebih jauh dari 50 yard.

--> Tuhan menutup mata ku terhadap masa depan ku, sehingga aku tidak bisa melihat seperti apa masa depan aku. Hal ini untuk membuat aku untuk tidak berhenti berusaha untuk mendapatkan masa depan yang baik dan agar aku belajar bergantung pada suara Tuhan untuk membimbing aku menuju masa depan yang terbaik untukku.

5. David Childers, seorang murid pindahan, ingin ikut tim football, tapi ga PD bisa masuk tim, karena badannya terlalu kecil untuk seorang pemain football, tapi papanya menasihatinya untuk mencoba masuk ke tim football. Lalu David bertanya pada papanya "Mengapa Tuhan membuat aku begitu kecil dan lemah ?" dan papanya menjawab "Supaya Tuhan dapat memperlihatkan kekuatan Tuhan melalui kamu."

--> Kadang aku tidak puas akan kekurangan yang ada padaku dan merasa Tuhan ngga adil memberikan aku kekurangan tersebut. Namun melalui kekurangankulah Tuhan dapat memperlihatkan kekuatanNya. Sehingga aku tidak menjadi sombong dan merasa bahwa akulah yang melakukan itu semua, supaya aku masih tetap ingat bahwa Tuhan lah yang memampukanku untuk melakukan itu semua.

6. Last but not least : Saat Brooke untuk kesekian kalinya memeriksakan diri ke dokter kandungan dan mendapatkan jawaban "negatif". Namun dia masih bisa mengucapkan kalimat : "Lord, I still love You."

--> Semoga saat aku mendapati bahwa Tuhan tidak memberikan padaku seperti apa yang aku inginkan, aku masih bisa mengatakannya "Lord, I still love You."

Dan pada akhirnya, saat karir Grant mulai membaik, dapet raised gaji, dapat mobil dari anonymus person, dan saat kehidupannya mulai membaik, Tuhan memberikan kesempatan padanya untuk memiliki bukan 1 tapi 2 orang anak.

Tuhan sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan demikian indah dan rapinya. Tinggal bagaimana mendengar, mematuhi suara Tuhan dan memberikan yang terbaik saat mata tertutup dan tak bisa melihat apa yang ada di depan.

With God, all things are possible..

Labels:

 
posted by Me at 7:12 PM, |

11 Comments:

Nice story ^^. Just imho, terkadang hidup tidak seindah seperti di film ^^. Ada yg da berusahaaaa banget, dan dia sering menjaga dan membangun rohaninya, tapi tetep aja, jika dibandingkan dengan orang dunia, prestasinya kalah ^^. Well, just imho. But nice film keknya, jadi pengen nonton. Hehehehe
Stujuuu...Filmnya keren...
Awalnya waktu nonton ga nyangka filmnya ceritanya gitu, soalnya diliat dari cover depannya cuma tampak pemain football..hehe.

Makna yg bisa diambil dari film itu, suatu saat pasti ada jalan terbaik yg diberikan Tuhan, asalkan kita tabah dan berusaha menghadapi cobaan itu..:D

Tambahan dikit untuk poin 5 :
David Childers, sebenernya dia pemain sepak bola, berhubung di kampusnya ga ada tim sepak bola dia coba menjadi pemain football. Yang aku suka disini, walopun awalnya dia selalu gagal nendang bola, namun pelatihnya selalu mempercayai dia. ^^
wah blm nonton.. :P
Mmh.. kapan ya nonton.. *wondering*
filmnya bagus. jadi pengen nonton.

tapi hikmah yg cimot ambil lebih bagus lagi. very touching :)

a very good spirit n inspiration in the morning. thanks, mot ;)
Hohoho... pass... i like this one tooo...
Yang pas si broke prays itu... Langsung keinget quote
The shortest distance between a problem and a solution is the distance between your knees and the floor in prayer

cici, tambah kata2 :D
dari papanya david ke david :
your action always follows what you believe.
If you accept defeat, that's what you get

pas si davidnya ragu untuk nendang..

ni pilem bener² ngajarin untuk surrender...and open my eyes...
Before : When will the rain come down?
After : God please don't give the rain if i haven't prepared my field
sepertinya anung musi nonton inih :)
@hatjhie : di film ini juga banyak diceritakan kegagalan kok.. ga selalu keberhasilan, walo dia suda berpaling pada Tuhan :).

@olivia : betulll.. si Grant tetep mau kasi kesempatan buat David walopun seblumnya David blom pernah berhasil..

@sakuralady : minta suami untuk bawain ke Jpg aja :D hehehe..

@susi : you're welcome :)

@tata : before and after nya pas banget d :D

@anung : iya Nung... ayo nontonn.. baguuss... :D
this easily become my fave movie too ^^

1. setuju -- mengenai surrender yah, jadi kita harus taruh ketakutan dan kekecewaan kita di tangan Dia, dan Dia akan kasih kita kekuatan buat mengatasinya.

2. our life is a testimony to His glory :)

3. yang ini mengenai faith ya.. kalo kita punya faith, pasti kita akan mempersiapkan sesuatunya dengan baik DAN menunggu waktu yang udah dipersiapkanNya.

4. a whole 100 yard :) artinya kalo kita berserah dan percaya kepada Dia, kita bakal bisa melakukan perkara2 yang besar (even the impossible).

5. maybe the most powerful quote from the movie yah.. He uses ordinary people to do His works.

6. test of faith ya :) walopun seberapa berat dan sulit keadaan kita, di sinilah keliatan seberapa besar iman kita.. "I will still love You, Lord"

Thx yen for reminding me, and this post really blessed me and others :)
@olivia: iyah, David soccer player.. Tuhan pakai dia di saat si pelatih ngga ada pilihan lain karena kurang pemain kan.. tapi di situlah justru kekuatan rencana Tuhan :)

pasti nama David dari cerita David vs Goliath (the giant) yah..
ih bagus bgt ya hikmahnya ni pelem..

gw jg jd pen nontoonnn..

palagi tema olaraga, si tan pasti demen
@oom23 : you're welcome Oom :) bener2 film yang bermutu :D

@ce Nat : ayo cee.. beli aja di Gramedia TA, masi banyak.. cuma 40rb kok :D